Jogyakarta

Entah, kapan pertama kakiku berpijak di tanahmu

Aku sudah tak mengingatnya

Karena hampir setiap berganti musim aku berlabuh disana

Sebagai kota persinggahanku

Tapi malam itu, di kotamu

Aku seperti tersesat dalam bayangmu

Ketika jarum jam berputar melambat

Hujan membasahi tubuhku

Aku memang tak bergegas pergi ke kota lain

Seperti yang selalu aku lakukan

Walau bulan sudah pergi meninggalkan gelap

Malam itu, aku seperti ketinggalan kereta

Apa yang aku cari

Aku tak sedang menunggu

Tapi aku tak bisa pergi

Jogyakarta

1 thought on “Jogyakarta

  1. Riyanti Naura says:

    Sudah lama tidak berkunjung ke Jogyakarta, mudah2an tahun ini. Jogya selalu di hati

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *