Menghapus Jejak
Di meja kayu tua, sejarah mencatat dengan tinta pekat,tentang langkah-langkah yang pernah berlumur debu dan luka.Namun seseorang datang membawa selembar
Bertutur Dalam Goresan
Di meja kayu tua, sejarah mencatat dengan tinta pekat,tentang langkah-langkah yang pernah berlumur debu dan luka.Namun seseorang datang membawa selembar
Delapan puluh tahun Indonesia merdeka, bendera Merah Putih terus berkibar di langit negeri. Namun pertanyaan yang tak pernah usai adalah:
Sayank,Kamu bakal tetap di sampingku, kan?Meski langkahku kadang ragu,Meski ucapku tak selalu lembut,Dan hatiku… terlalu sering tergores oleh hal-hal sepele.
Hari ini, angka 82 menghiasi usiamuNamun bagiku, engkau tetap cahaya yang tak pernah redupLangkahmu memang kini tak lagi tegapNamun semangatmu
Di pelukmu, Magelang yang teduhLangit biru menari di atas sawah yang basahgunung-gunung berdiri gagahSindoro, dan Sumbing menjaga kisah Borobudur, bisu
Maret datang dengan langkah pelanAngin berbisik lirih di jendelaSeakan membawa kenangan pudarYang tak lagi ingin kuingat Tak ada semangat di
Menulis dengan hati berarti menulis dengan penuh perasaan, kejujuran, dan ketulusan. Kata-kata yang lahir dari hati biasanya membawa emosi yang
Di balik sunyi malam yang beku,terdengar jerit hati yang tak bersuara.Seakan dunia enggan mendengar,rintih yang terkurung di dada. Tiada air
Di antara gemuruh waktu yang berlaluterdengar bisik rindu yang tak pernah jemuBayangmu hadir di sela angin senjamenggugah hati yang lama
Bayangmu hadir di senja yang pudarmenyusup pelan dalam ingatan yang rapuhAda rindu yang tak tahu arahmenghantui sunyi di sudut waktu