Rindu
Kau di tenggara kota Malam ini aku begitu rindu candamu Sedang kutahu kini kau tak sendiri lagi Namun bayangmu tak
Bertutur Dalam Goresan
Kau di tenggara kota Malam ini aku begitu rindu candamu Sedang kutahu kini kau tak sendiri lagi Namun bayangmu tak
Terasa aku begitu jauh merangkak dari KiblatMu Tangan lunglai dibalut selimut dosa Di hampar keangkuhan yang melilit hingga hanyut pada
Langkah akan sampai ketapal batas Suara mulai serak kalaupun lantang Tak ada ruang tempatnya singgah Walau menyentuh hanya sepoi Hinggap
Saat seutas temali kau rimbungkan bersama selaksa duka, karena keperihan dari pucuk harapan yang tidak tergapai pasti akan pupus sebelum
Jangan hanya berkata kenapa dan kenapa Karena kau juga aku dan kamu adalah ahli waris negeri ini punya hak yang