Sekian lama ingin menulis sepucuk surat padamu
Saat kau tinggalkan kota ini karena keterpaksaan
Namun tak tahu alamat tempatmu menetap
Kalau tidak karena temanmu yang datang membawa pesan
Tak akan sampai surat ini di tanganmu
Kasihku ..
Luluh jiwa ini mendengar kisah hidupmu sekarang ini yang serba diawasi demi menjauhkan kau dariku
Apa lagi kala temanmu memberikan sapu tangan jingga yang kau titip untukku
Kusimak pesanmu jagalah sapu tangan itu
Karena dia teman dukamu yang tahu persis betapa pedihmu
Sapu tangan itu penuh limpahan air mata kasihmu sebagai pembalut rindu
Kekasih ..
Seperti katamu dulu apapun akan terjadi
Kau akan tetap jadi milikku
Kubelai bayangmu dengan bisikan lembut
Kau adalah cintaku yang pertama dan terakhir
Sampai kapanpun akan tetap mencintaimu