Kau di Tenggara Kota

Malam ini aku begitu rindu candamu

Sedang kutahu kini kau tak sendiri lagi

Namun  bayangmu tak kuasa kuhalau

Dari rimbun mimpi mimpiku

Kau

Tanpa tahumu telah menyulan benakku

Hingga mampu meniti sekian lekuk kesunyian

Dan mendaki sekian teping kehampaan.

Kau

Kulukis di dindig sukmaku

Hingga tak lekang oleh waktu

Tak luluh oleh musim

Tak akan sirna dari tumpukan anganku

Kau

Kalau kau pernah dengar cerita tentang musafir

Yang begitu dahaga disaat teriknya matahari ditengah padang pasir

aku jauh lebih dahaga berharap embun kasih darimu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *