Kutahu tak ada yang dapat menunda ajal
Kutahu batas usia tak bisa melampaui takdir
Kutahu semua sudah ketentuan yang pasti
Namun rindu kalanya menembus sang waktu
Hari hari tanpamu adalah sunyi
Selaksa ceritra mengoyak sepiku
Dalam ruang diamku kau hadir
Menjenguk dukaku yang begitu dalam
Penuh goresan kepedihan yang rapuh
Kau.. terasa gontai kupapah sedihku
Di pusaramu aku terhenyak
Saat anak anakmu menabur bunga
Dengan limpahan air mata duka
Terlalu pagi kau pergi
Diantara kasih sayangnya bersamamu
Melupakan semuanya, menjadikannya kenangan
Kamu pergi disaat anak-anakmu masih membutuhkanmu