Di pelukmu, Magelang yang teduh
Langit biru menari di atas sawah yang basah
gunung-gunung berdiri gagah
Sindoro, dan Sumbing menjaga kisah
Borobudur, bisu namun bercerita
Tentang doa-doa batu yang tak lekang masa
Embun pagi menyapa Candi Mendut
Dengan harum melati dan sejuk yang lembut
Kota kecil, namun hati tak pernah sempit
Sungai Progo mengalirkan damai yang tak pernah surut
Di setiap sudut, senyum tulus menyambut
Di warung kopi, di pasar, hingga jalan yang sempit
Magelang, engkau bukan hanya tempat
Tapi rumah bagi jiwa yang ingin rehat
Langkahku boleh jauh merantau
Namun rinduku selalu tahu
Ke mana harus pulang, ke mana harus mengadu