Kelakar kita dulu datang menjenguk
lewat bayangmu mendekap sepiku
membawa diriku jauh sekali ke hulu
memapah rindu dalam sendu yang perih
sungguh ku tak tahu akan begini parahnya luka
mengoyak hari hariku dibalut kenangan
Sayangku…
ingin kumeraung dipusaramu atas dukaku
Sayang .. begitu berartinya engkau dalam hidupku
layar dari biduk yang kau anyam dengan kasih
tambatan selaksa harap yang kita dayung
membuai anak anak sebagai cermin dirimu
Kala mendung hamparan jiwaku merasuk
diterpa rintik air mata pilu dipelataran sukma
kau hadir begitu nyata diraut wajah anakmu
membasuh kehampaan pada dada
sepertinya kau masih disini dinda
menatap rindu yang kusemaikan