Laki-laki tak bercerita
ia simpan luka di balik senyum
menjahit retak dengan diam
meneguk pahit tanpa rintih
Matanya lautan rahasia
ombak gelisah tak pernah pecah
ia tenggelam dalam riuh dunia
tapi sunyi di dada tetap menggema
Ia berjalan di atas duri
tak mengeluh, tak menepi
sebab pundaknya dititipi beban
yang tak boleh jatuh, tak boleh runtuh
Di matanya ada cerita
tentang mimpi yang dikorbankan
tentang tangis yang ditahan
tentang rindu yang tak sempat pulang
Laki-laki tak bercerita
bukan karena tak ingin
tapi dunia telah lebih percaya
pada yang kuat daripada yang rapuh
Maka ia diam
menjalin nestapa menjadi doa
merajut pedih menjadi tenaga
menyimpan duka di sudut jiwa
Namun, pernahkah kau bertanya?
Di balik dadanya yang tegar
di balik langkahnya yang tegap
adakah tempat baginya untuk bersandar?
Laki-laki tak bercerita
tapi bukan berarti tak merasa