Kenangan Mengusik

Bayangmu hadir di senja yang pudar
menyusup pelan dalam ingatan yang rapuh
Ada rindu yang tak tahu arah
menghantui sunyi di sudut waktu

Angin berbisik membawa suara
tentang tawa yang kini redup
Langkah-langkah kita di jalan itu
tersisa jejak yang enggan pupus

Kau pergi, tapi tak sepenuhnya hilang
namamu terukir di tiap hening
Kenangan mengusik, menggugah hati
membawa luka yang belum mati

Biarlah waktu menutup lembaran
namun bayangmu tetap menetap
Di ruang kecil dalam dada
sebagai kenangan yang tak terganti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *